Perbandingan Biaya Operasional Mobil Listrik vs Bensin: Hemat atau Tidak?
Share
Biaya operasional mobil sering menjadi pertimbangan utama dalam memilih jenis kendaraan. Dengan semakin populernya mobil listrik, banyak yang bertanya-tanya apakah biaya operasional mobil listrik lebih murah dibandingkan dengan mobil bensin. Artikel ini akan mengulas perbandingan biaya operasional antara mobil listrik dan mobil bensin, mencakup biaya per kilometer, servis, dan pengisian energi, serta apakah mobil listrik benar-benar lebih hemat dalam jangka panjang.
Apa yang Dimaksud Biaya Operasional Mobil?
Biaya operasional mobil mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan dan merawat kendaraan. Ini meliputi biaya bahan bakar, perawatan rutin, pengisian energi, asuransi, dan biaya lain yang terkait dengan pemeliharaan kendaraan. Dalam hal ini, biaya operasional mobil listrik dan mobil bensin memiliki beberapa perbedaan yang signifikan, terutama dalam hal efisiensi bahan bakar dan perawatan.
Perbandingan Biaya Listrik vs Bensin per Kilometer
Perbandingan biaya per kilometer antara mobil listrik dan mobil bensin penting untuk memahami seberapa hemat kedua jenis kendaraan ini dalam penggunaan sehari-hari. Berikut adalah tabel perbandingan biaya per kilometer untuk kedua jenis kendaraan:
Jenis Kendaraan | Biaya per Kilometer (IDR) | Biaya per Liter/Bahan Bakar | Konsumsi Energi |
Mobil Listrik | Rp 1.500 - Rp 2.000 | - | 1 KWh = Rp 1.500 |
Mobil Bensin | Rp 3.000 - Rp 4.000 | Rp 12.000 per liter | 1 liter = 10 km |
Penjelasan:
- Mobil Listrik: Biaya per kilometer dihitung berdasarkan konsumsi energi yang rata-rata menggunakan 1 KWh untuk menempuh jarak sekitar 6-8 km, tergantung pada model dan efisiensi kendaraan.
- Mobil Bensin: Biaya dihitung berdasarkan konsumsi bensin yang rata-rata menghabiskan sekitar 1 liter untuk menempuh 10-12 km, tergantung pada kondisi kendaraan dan gaya mengemudi.
Biaya Servis dan Perawatan Rutin
Biaya servis dan perawatan rutin juga menjadi faktor penting dalam perbandingan antara mobil listrik dan bensin. Meskipun mobil listrik cenderung memiliki lebih sedikit komponen yang membutuhkan perawatan, biaya perawatan dan servis tetap perlu diperhitungkan. Berikut adalah tabel perbandingan biaya servis dan perawatan rutin antara mobil listrik dan mobil bensin:
Jenis Kendaraan | Biaya Servis Tahunan (IDR) | Servis Rutin | Komponen yang Perlu Diperhatikan |
Mobil Listrik | Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000 | Ganti baterai (5-8 tahun), pengecekan sistem kelistrikan | Baterai, motor listrik, sistem kelistrikan |
Mobil Bensin | Rp 2.500.000 - Rp 4.500.000 | Ganti oli, filter udara, pengecekan mesin | Mesin, transmisi, sistem pembakaran |
Penjelasan:
- Mobil Listrik: Biaya perawatan tahunan cenderung lebih rendah karena tidak memerlukan pergantian oli atau perawatan sistem pembakaran. Namun, penggantian baterai setelah 5-8 tahun bisa menjadi biaya besar.
- Mobil Bensin: Biaya servis tahunan lebih tinggi karena perawatan mesin dan sistem pembakaran yang lebih kompleks, seperti pergantian oli, filter, dan pengecekan sistem pembakaran.
Biaya Pengisian: SPKLU vs Pom Bensin
Salah satu keuntungan utama dari mobil listrik adalah biaya pengisian energi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya pengisian bahan bakar mobil bensin. Berikut adalah perbandingan biaya pengisian energi di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dan Pom Bensin:
Jenis Kendaraan | Biaya Pengisian | Lokasi Pengisian | Harga |
Mobil Listrik | Rp 1.500 per KWh | SPKLU | Rp 1.500 per KWh |
Mobil Bensin | Rp 12.000 per Liter | Pom Bensin | Rp 12.000 per liter |
Penjelasan:
- SPKLU: Mobil listrik dapat mengisi daya di SPKLU dengan biaya sekitar Rp 1.500 per KWh, yang cukup hemat dibandingkan dengan biaya bahan bakar mobil bensin.
- Pom Bensin: Biaya pengisian bahan bakar di pom bensin saat ini berkisar Rp 12.000 per liter, yang lebih mahal dibandingkan dengan pengisian energi untuk mobil listrik.
Apakah Mobil Listrik Selalu Lebih Hemat?
Meskipun mobil listrik menawarkan biaya pengisian dan perawatan yang lebih rendah, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menentukan apakah mobil listrik selalu lebih hemat dibandingkan dengan mobil bensin. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan:
Harga Pembelian yang Lebih Tinggi
Harga mobil listrik cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan mobil bensin, terutama jika dilihat dari segi harga awal pembelian. Mobil listrik memerlukan teknologi yang lebih kompleks, terutama pada sistem baterai dan motor listrik, yang membuat harga jualnya lebih mahal. Namun, meskipun harga beli lebih tinggi, penghematan biaya operasional jangka panjang dapat mengimbangi perbedaan harga ini. Biaya pengisian energi yang lebih rendah, perawatan yang lebih sederhana, serta pengurangan biaya bahan bakar dalam jangka panjang dapat memberikan penghematan total yang signifikan.
Penggunaan Jarak Jauh yang Terbatas
Mobil listrik lebih efisien digunakan dalam lingkungan perkotaan dengan jarak pendek. Dalam penggunaan harian yang tidak melibatkan perjalanan jauh, mobil listrik dapat menghemat biaya bahan bakar dan menawarkan kenyamanan yang lebih. Namun, untuk perjalanan jarak jauh, mobil bensin mungkin lebih praktis karena mobil listrik membutuhkan infrastruktur pengisian yang masih terbatas di beberapa daerah. Meskipun ada kemajuan dalam penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), namun jarak tempuh dan waktu pengisian yang lebih lama menjadi pertimbangan bagi pengguna yang sering melakukan perjalanan jauh.
Biaya Penggantian Baterai yang Dapat Menjadi Beban
Baterai adalah komponen paling mahal pada mobil listrik, dan penggantiannya setelah beberapa tahun penggunaan bisa menjadi biaya yang cukup besar. Rata-rata, baterai mobil listrik memerlukan penggantian setelah 5 hingga 8 tahun tergantung pada penggunaan dan jenis kendaraan. Namun, dengan terus berkembangnya teknologi baterai dan turunnya harga baterai, biaya ini diharapkan akan berkurang di masa depan. Beberapa produsen juga menawarkan garansi baterai hingga 8 tahun, sehingga memberikan rasa aman bagi pemilik mobil listrik.
Bagaimana Geely Menyediakan Solusi Hemat Energi?
Geely, sebagai produsen mobil listrik terkemuka, terus berinovasi dalam menyediakan solusi hemat energi untuk pengguna mobil listrik. Beberapa solusi yang ditawarkan oleh Geely antara lain:
- Teknologi Baterai Terkini: Geely menggunakan teknologi baterai canggih yang memungkinkan pengisian lebih cepat dan daya tahan baterai yang lebih lama.
- Sistem Manajemen Energi Cerdas: Mobil Geely dilengkapi dengan sistem manajemen energi yang membantu memaksimalkan efisiensi penggunaan energi, mengurangi konsumsi daya, dan memperpanjang jarak tempuh kendaraan.
- Jaringan SPKLU yang Terintegrasi: Geely juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun infrastruktur SPKLU yang lebih luas, memudahkan pengguna untuk mengisi daya kendaraan mereka di berbagai lokasi.
Dengan solusi ini, Geely berkomitmen untuk membantu pengguna mobil listrik mendapatkan pengalaman berkendara yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Jelajahi lebih lanjut tentang kendaraan listrik Geely yang efisien dan ramah lingkungan. Test drive mobil listrik Geely dan rasakan sendiri keuntungannya. Kunjungi Geely Indonesia, atau lihat pilihan kendaraan lainnya di Geely Auto dan coba pengalaman mengemudi yang lebih efisien di Geely Experience.