Secara umum, mobil listrik memang tidak memerlukan oli mesin seperti kendaraan berbahan bakar bensin atau diesel. Alasannya sederhana: mobil listrik tidak memiliki mesin pembakaran internal yang membutuhkan pelumasan piston, klep, dan komponen bergerak lainnya.

Namun, bukan berarti mobil listrik sama sekali bebas dari kebutuhan pelumas. Beberapa komponen utama seperti gearbox, motor listrik, dan sistem pendingin tetap memerlukan cairan pelumas atau lubricant. Cairan inilah yang berfungsi untuk mengurangi gesekan, menjaga suhu tetap stabil, dan memperpanjang usia pakai komponen.

Walaupun jumlah komponen yang membutuhkan oli lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional, tetap ada bagian penting yang tidak bisa diabaikan:

Motor Listrik

Motor listrik tetap memiliki bantalan (bearing) dan komponen yang bergerak, sehingga membutuhkan pelumas khusus untuk mengurangi gesekan.

Reduction Gear (Gearbox Sederhana)

Berbeda dengan transmisi konvensional, mobil listrik biasanya menggunakan single-speed reduction gear. Meski sederhana, gear ini tetap memerlukan oli transmisi untuk memastikan putaran motor listrik tersalurkan dengan lancar.

Sistem Pendingin Baterai dan Inverter

Pada beberapa jenis mobil listrik, cairan pelumas atau cairan pendingin digunakan untuk menjaga suhu baterai dan inverter agar tetap optimal, sehingga performa dan keamanan baterai terjaga.

Rem Regeneratif

Meskipun rem regeneratif mengurangi ketergantungan pada sistem rem konvensional, tetap ada komponen rem hidrolik yang menggunakan cairan rem, meskipun ini tidak bisa disebut oli secara langsung.

Terdapat perbedaan mendasar dalam hal penggunaan pelumas antara mobil listrik dan mobil berbahan bakar konvensional:

1. Fungsi Utama
   • Pada mobil konvensional, oli mesin berfungsi melumasi piston, katup, serta mendinginkan mesin dari hasil pembakaran.
   • Pada mobil listrik, pelumas lebih difokuskan untuk gearbox, bearing, dan sistem pendingin.
2. Jumlah & Kompleksitas
   • Mobil konvensional membutuhkan beberapa jenis cairan: oli mesin, oli transmisi, oli gardan, oli power steering, hingga cairan radiator.
   • Mobil listrik umumnya hanya membutuhkan pelumas gearbox, cairan pendingin baterai/inverter, serta cairan rem.
3. Interval Penggantian
   • Oli mesin konvensional perlu diganti secara rutin, biasanya setiap 5.000–10.000 km.
   • Pada mobil listrik, interval penggantian pelumas jauh lebih jarang, bisa mencapai 60.000–120.000 km tergantung pabrikan.

Terdapat beberapa jenis pelumas yang digunakan dalam mobil listrik, di antaranya:

Oli Transmisi/Reduction Gear Oil

Berfungsi melumasi reduction gear agar perputaran motor listrik ke roda tetap mulus. Biasanya menggunakan oli khusus dengan viskositas rendah untuk efisiensi energi.

Pelumas Motor Listrik

Beberapa motor listrik modern menggunakan pelumas khusus pada bantalan agar dapat menahan beban putaran tinggi sekaligus mencegah keausan.

Cairan Pendingin Baterai dan Inverter

Sering disebut coolant, cairan ini berbeda dengan pelumas, tetapi sama-sama berfungsi menjaga suhu tetap optimal. Pada beberapa kendaraan, cairan ini memiliki kandungan lubricant additive untuk mengurangi gesekan internal.

Cairan Rem Hidrolik

Meskipun bukan bagian dari oli utama, cairan rem tetap masuk kategori cairan penting yang harus diperhatikan.

Setiap pabrikan mobil listrik memiliki standar tersendiri mengenai interval penggantian oli atau cairan. Secara umum:

• Oli Reduction Gear: Diganti setiap 60.000–120.000 km, tergantung rekomendasi pabrikan.
• Cairan Pendingin Baterai/Inverter: Perlu dicek rutin setiap servis berkala, biasanya penggantian dilakukan setiap 5 tahun.
• Cairan Rem: Sama seperti mobil biasa, diganti setiap 2–3 tahun sekali.

Penting untuk selalu merujuk pada manual book mobil listrik karena setiap model bisa memiliki spesifikasi berbeda. Mengabaikan penggantian pelumas bisa menurunkan efisiensi energi dan mempercepat kerusakan komponen.

Secara keseluruhan, biaya perawatan mobil listrik memang lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar fosil. Beberapa alasannya:

1. Jumlah Komponen Bergerak Lebih Sedikit: Tidak ada piston, busi, katup, atau rantai timing yang membutuhkan perawatan rutin.
2. Interval Penggantian Pelumas Lebih Lama: Jika mobil konvensional butuh ganti oli setiap beberapa ribu kilometer, mobil listrik bisa menunda hingga puluhan ribu kilometer.
3. Efisiensi Energi Lebih Tinggi: Sistem listrik lebih efisien, sehingga beban kerja komponen juga lebih ringan.

Namun, meskipun biaya perawatan lebih rendah, tetap ada kebutuhan servis berkala agar kendaraan tetap dalam kondisi optimal dan aman digunakan.

Mobil listrik memang tidak membutuhkan oli mesin seperti kendaraan konvensional, tetapi tetap memerlukan pelumas pada beberapa komponen penting seperti gearbox, motor listrik, dan sistem pendingin baterai. Pengguna wajib memahami jenis pelumas yang digunakan serta interval penggantiannya agar kendaraan tetap efisien dan berumur panjang.

Dengan pemahaman yang benar mengenai oli mobil listrik, pemilik kendaraan bisa menghemat biaya perawatan sekaligus menjaga performa mobil tetap maksimal.

Tertarik mencoba pengalaman berkendara dengan mobil listrik modern? Yuk langsung kunjungi Geely Auto, jelajahi fitur Geely EX5 di halaman resmi, atau langsung daftar test drive dan rasakan sendiri kenyamanannya! Customer Geely juga dapat melakukan pengecekan kendaraan di dealer resmi Geely. Untuk informasi lokasi dealer terdekat, silakan cek langsung di website resmi Geely Indonesia.