13 August 2025

Bingung Pilih Mobil Listrik? Ini 5 Perbedaan BEV, HEV, dan PHEV yang Wajib Diketahui!

Share

Bingung Pilih Mobil Listrik? Ini 5 Perbedaan BEV, HEV, dan PHEV yang Wajib Diketahui!
Bingung Pilih Mobil Listrik? Ini 5 Perbedaan BEV, HEV, dan PHEV yang Wajib Diketahui!

Mobil listrik semakin populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan, efisiensi energi, serta dukungan regulasi dari pemerintah membuat kendaraan elektrifikasi menjadi pilihan yang semakin menarik. Namun, bagi sebagian besar calon pengguna, istilah Battery Electric Vehicle (BEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) masih sering membingungkan.

Memahami perbedaan mobil listrik ini sangat penting agar Anda dapat menentukan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan, gaya hidup, dan kemampuan finansial. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan BEV, HEV, dan PHEV, termasuk kelebihan dan kekurangannya.

Apa Itu BEV, HEV, dan PHEV?

  • BEV (Battery Electric Vehicle): Mobil listrik yang sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik dengan sumber energi dari baterai. Tidak memiliki mesin pembakaran internal sama sekali.
  • HEV (Hybrid Electric Vehicle): Mobil dengan kombinasi mesin bensin/diesel dan motor listrik. Baterainya diisi otomatis oleh mesin dan sistem pengereman regeneratif, bukan dari charging station.
  • PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle): Perpaduan antara HEV dan BEV. Mobil ini menggunakan mesin konvensional dan motor listrik, tetapi baterainya dapat diisi langsung melalui charging station layaknya BEV.

Ketiga jenis mobil listrik ini memiliki konsep berbeda meskipun sama-sama mengusung teknologi elektrifikasi.

Perbedaan Utama BEV, HEV, dan PHEV

Agar lebih mudah dipahami, mari kita bedah perbedaan ketiganya dari lima aspek utama:

1. Sumber Tenaga dan Cara Kerja

  • BEV: Mengandalkan motor listrik sepenuhnya. Energi berasal dari baterai berkapasitas besar.
  • HEV: Menggunakan kombinasi mesin bensin dan motor listrik. Motor listrik berfungsi mendukung efisiensi, bukan sebagai tenaga utama.
  • PHEV: Bisa berjalan hanya dengan motor listrik (mode EV) atau kombinasi dengan mesin bensin. Fleksibel sesuai kondisi perjalanan.

2. Cara Pengisian Energi

  • BEV: Wajib diisi daya melalui charging station atau home charger.
  • HEV: Tidak perlu colokan listrik. Baterai terisi otomatis dari mesin dan sistem pengereman regeneratif.
  • PHEV: Bisa diisi melalui charging station seperti BEV, sekaligus mendapat suplai energi dari mesin layaknya HEV.

3. Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar

  • BEV: Tidak membutuhkan bahan bakar fosil sama sekali, sehingga efisiensinya 100% bergantung pada penggunaan listrik.
  • HEV: Lebih hemat dibanding mobil bensin konvensional karena motor listrik membantu kinerja mesin.
  • PHEV: Sangat hemat karena dapat menggunakan listrik murni, namun pada perjalanan jauh tetap memerlukan bensin.

4. Emisi dan Dampak Lingkungan

  • BEV: Nol emisi saat digunakan, ramah lingkungan.
  • HEV: Lebih rendah emisi dibanding mobil konvensional, tetapi tetap menghasilkan gas buang.
  • PHEV: Bisa nol emisi saat menggunakan mode listrik, tetapi tetap menghasilkan emisi saat mesin bensin aktif.

5. Harga dan Biaya Operasional

  • BEV: Harga awal relatif tinggi karena baterai berkapasitas besar, namun biaya operasional harian sangat rendah.
  • HEV: Harga lebih terjangkau dibanding BEV, dengan biaya operasional lebih rendah daripada mobil bensin biasa.
  • PHEV: Harga lebih tinggi dari HEV, mendekati BEV. Namun fleksibilitasnya membuat biaya operasional bisa disesuaikan.

Kelebihan dan Kekurangan BEV, HEV, dan PHEV

Setiap jenis mobil listrik memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ringkasannya:

  • BEV (Battery Electric Vehicle):
    • Kelebihan: Nol emisi, biaya operasional rendah, pengalaman berkendara senyap.
    • Kekurangan: Umumnya harga lebih tinggi, keterbatasan infrastruktur charging, dan membutuhkan waktu pengisian baterai.
  • HEV (Hybrid Electric Vehicle):
    • Kelebihan: Tidak perlu charging station, lebih hemat bahan bakar, harga relatif lebih murah.
    • Kekurangan: Tetap menghasilkan emisi, kontribusi motor listrik terbatas.
  • PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle):
    • Kelebihan: Bisa pakai listrik atau bensin, fleksibel untuk perjalanan jauh maupun dekat, emisi rendah.
    • Kekurangan: Membutuhkan charging station untuk performa optimal, biaya perawatan lebih kompleks.

Mana Jenis Mobil Listrik yang Cocok Untuk Anda?

  • Jika Anda peduli lingkungan, memiliki akses mudah ke charging station, dan ingin biaya harian rendah → BEV adalah pilihan terbaik.
  • Jika Anda ingin hemat bensin tanpa repot isi daya listrik → HEV cocok untuk penggunaan sehari-hari.
  • Jika Anda ingin fleksibilitas penuh, bisa bebas pakai listrik di kota tapi tetap aman untuk perjalanan jauh → PHEV adalah solusi ideal.

Pemilihan jenis mobil listrik sangat bergantung pada kebutuhan, lokasi, serta kebiasaan berkendara.

Kesimpulan: BEV, HEV, atau PHEV?

BEV, HEV, dan PHEV memiliki perbedaan signifikan, baik dari sisi cara kerja, efisiensi, maupun biaya operasional. Tidak ada pilihan yang mutlak lebih baik, karena semuanya bergantung pada kebutuhan dan gaya hidup penggunanya.

Jika Anda masih bingung memilih, cara terbaik adalah mencoba langsung melalui uji kendara. Dengan begitu, Anda bisa merasakan perbedaan nyata dari masing-masing teknologi.

Apabila Anda ingin electric vehicle, Anda bisa memilih Geely EX5. Selain itu, Geely juga kini menghadirkan Geely Starray EM-i, yang merupakan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), sehingga memberi fleksibilitas lebih bagi kebutuhan mobilitas Anda.

Siap menentukan pilihan mobil listrik impian Anda? Rasakan langsung pengalaman berkendara bersama Geely dengan mengunjungi website resmi Geely Auto Indonesia untuk melihat model unggulan dan jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan performanya melalui jadwal test drive di sini.