Indikator airbag adalah lampu peringatan di dashboard mobil yang menunjukkan status sistem airbag. Biasanya, lampu ini akan menyala sebentar saat mesin dihidupkan sebagai tanda pengecekan sistem, lalu padam jika tidak ada masalah. Namun, jika lampu airbag menyala terus, berarti ada kerusakan atau gangguan yang terdeteksi oleh kontrol modul SRS.

Sistem SRS sendiri adalah rangkaian keselamatan pasif yang terdiri dari kantong udara (airbag), sensor benturan, kabel, dan modul kontrol. Tujuannya adalah meminimalkan cedera saat kecelakaan dengan mengembangkan airbag secara otomatis.

Lampu indikator airbag yang menyala terus di dashboard mobil adalah tanda bahwa sistem SRS mendeteksi masalah dan mungkin tidak siap bekerja saat dibutuhkan. Penyebabnya beragam, mulai dari masalah sederhana hingga kerusakan serius pada komponen utama. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap untuk masing-masing penyebab:

1. Kerusakan Sensor Airbag

Sensor airbag berfungsi sebagai “mata” sistem SRS untuk mendeteksi adanya benturan. Jika sensor ini mengalami kerusakan akibat usia pakai, korosi karena kelembapan, atau terkena guncangan keras, modul SRS akan membaca sinyal error. Kerusakan sensor juga bisa terjadi akibat pemasangan komponen lain yang tidak hati-hati, misalnya saat perbaikan bumper atau dashboard. Begitu sensor tidak berfungsi optimal, lampu indikator airbag akan langsung menyala sebagai tanda peringatan.

2. Kabel atau Konektor Longgar

Sistem SRS terhubung melalui rangkaian kabel dan konektor yang mengalirkan sinyal dari sensor ke modul kontrol. Getaran mobil dalam jangka panjang, kelembapan udara, atau pemasangan aksesori yang mengganggu jalur kabel bisa membuat konektor menjadi longgar. Konektor yang tidak rapat akan memutus komunikasi antar komponen, sehingga modul SRS menganggap ada masalah serius. Meski terlihat sepele, masalah ini sering menjadi penyebab umum lampu airbag menyala.

3. Masalah pada Kontrol Modul SRS

Kontrol modul SRS adalah pusat komando airbag yang mengatur kapan kantong udara harus mengembang. Jika software modul mengalami gangguan, atau hardware-nya rusak karena panas berlebih, kelembapan, atau korsleting, sistem akan gagal beroperasi dengan benar. Kerusakan pada modul ini sering membutuhkan penggantian unit secara keseluruhan, karena sifatnya yang kompleks dan krusial bagi keselamatan.

4. Baterai Mobil Lemah atau Mati Total

Tegangan listrik yang stabil sangat penting untuk semua sistem elektronik mobil, termasuk SRS. Jika baterai mulai melemah atau bahkan mati total, modul SRS bisa kehilangan daya secara tiba-tiba. Kondisi ini akan memicu sistem merekam error, yang membuat indikator airbag tetap menyala meskipun baterai sudah diganti. Dalam kasus ini, reset sistem diperlukan agar lampu peringatan padam.

5. Setelah Kecelakaan Kecil

Bahkan tanpa airbag mengembang, benturan kecil bisa membuat modul SRS menyimpan data kejadian tabrakan. Sistem menganggap potensi risiko masih ada, sehingga lampu peringatan tetap aktif sampai teknisi melakukan pemeriksaan dan reset. Hal ini merupakan prosedur keamanan agar sistem tidak mengabaikan kerusakan internal yang mungkin tersembunyi setelah benturan.

6. Sabuk Pengaman Bermasalah

Pada beberapa mobil, sistem airbag terintegrasi dengan sensor sabuk pengaman. Jika sensor sabuk tidak dapat mendeteksi bahwa sabuk sudah terpasang dengan benar, modul SRS bisa memicu lampu peringatan. Masalah ini bisa disebabkan oleh sensor yang rusak, mekanisme penguncian sabuk yang macet, atau debu/kotoran yang mengganggu kinerjanya.

7. Kerusakan Internal Airbag

Airbag sendiri adalah perangkat mekanis yang memiliki masa pakai. Kain kantong udara bisa rapuh seiring waktu, dan inflator—komponen peledak kecil yang membuat airbag mengembang—bisa mengalami penurunan performa atau kerusakan. Modul SRS dapat mendeteksi anomali ini melalui sensor internal, lalu memicu lampu indikator sebagai tanda bahwa komponen airbag perlu diganti sebelum benar-benar dibutuhkan.

Mengatasi lampu airbag menyala tidak bisa sembarangan. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

1. Periksa Manual Mobil

Buka buku manuaBahaya Jika Indikator Airbag Tetap Menyalal mobil untuk mengetahui arti simbol peringatan. Beberapa indikator mungkin memiliki pola kedip tertentu yang menunjukkan kode kesalahan.

2. Gunakan Diagnostic Scanner

Alat OBD-II scanner bisa membaca kode error dari kontrol modul SRS. Dari sini, teknisi dapat mengetahui sumber masalah lebih cepat.

3. Cek Konektor dan Kabel

Pastikan konektor pada kursi depan, terutama di bawah jok, terpasang rapat. Konektor longgar sering menjadi penyebab sederhana namun sering terabaikan.

4. Ganti Sensor atau Modul Rusak

Jika ditemukan kerusakan pada sensor benturan atau modul SRS, penggantian adalah solusi terbaik. Perbaikan sementara tidak disarankan karena menyangkut keselamatan.

5. Reset Sistem Airbag

Setelah perbaikan, sistem perlu di-reset menggunakan alat khusus agar indikator padam. Proses ini biasanya hanya bisa dilakukan di bengkel resmi atau teknisi berpengalaman.

Mengabaikan lampu airbag menyala bukan hanya masalah teknis, tetapi ancaman keselamatan serius. Jika sistem mendeteksi masalah, airbag bisa tidak aktif saat benturan. Sebaliknya, kerusakan pada modul dapat memicu airbag mengembang tanpa sebab, yang berbahaya saat berkendara. Selain itu, sistem SRS yang bekerja bersama sabuk pengaman juga kehilangan fungsi perlindungan maksimal, sehingga tanpa airbag perlindungan penumpang berkurang drastis.

Agar masalah indikator airbag tidak berulang, ikuti tips berikut:

1. Lakukan Servis Berkala: Pemeriksaan rutin di bengkel resmi membantu mendeteksi potensi masalah sebelum menjadi serius.
2. Hindari Memasang Aksesori yang Mengganggu Sistem SRS: Modifikasi kabel di bawah kursi atau pada dashboard dapat memicu kesalahan pada modul airbag.
3. Jaga Kebersihan Konektor: Debu dan kelembapan bisa mengganggu koneksi kabel.
4. Gunakan Suku Cadang Asli: Komponen aftermarket yang tidak sesuai spesifikasi pabrik berisiko mengganggu kinerja sistem
5. Segera Tangani Lampu Peringatan: Jangan menunda perbaikan jika indikator menyala, meskipun mobil masih bisa dikendarai.

Indikator airbag bukan sekadar lampu kecil di dashboard mobil, tetapi sinyal penting yang berhubungan langsung dengan keselamatan Anda dan penumpang. Saat lampu ini menyala, itu berarti sistem SRS sedang mengalami masalah yang berpotensi membuat airbag tidak berfungsi saat dibutuhkan, atau bahkan memicu pengembangan airbag secara tiba-tiba.

Penyebabnya bisa beragam—mulai dari kerusakan sensor, kabel longgar, gangguan modul SRS, hingga komponen airbag yang sudah menurun kualitasnya. Mengabaikan peringatan ini sama saja dengan mengambil risiko besar di jalan, karena perlindungan keselamatan Anda tidak bekerja secara optimal.

Untuk memastikan setiap perjalanan tetap aman, penting bagi Anda melakukan pemeriksaan berkala, menggunakan suku cadang asli, dan segera melakukan perbaikan ketika indikator menyala. Ingat, sistem airbag adalah investasi keselamatan jangka panjang yang tidak ternilai harganya.

Keselamatan berkendara tidak hanya bergantung pada keterampilan pengemudi, tetapi juga pada teknologi dan fitur keamanan yang dimiliki kendaraan. Geely menghadirkan rangkaian mobil modern dengan sistem keselamatan terdepan, termasuk teknologi airbag yang canggih, sensor presisi, dan kontrol modul yang responsif.

Anda dapat mengunjungi situs resmi Geely Indonesia di https://geelyauto.id. Dan jika Anda sudah siap untuk membuktikan sendiri performanya, Anda juga dapat langsung memesan jadwal test drive melalui halaman resmi di https://geelyauto.id/experience-geely/test-drive, sehingga Anda bisa merasakan sendiri kenyamanan dan performa Geely EX5 di perjalanan nyata.