18 July 2025

7 Jenis Spare Part Mobil Listrik, Biar Nggak Bingung Saat Butuh Servis

Share

Starray EM-i Interiors
Starray EM-i Interiors

Mobil listrik (electric vehicle / EV) kini semakin populer di Indonesia berkat efisiensi energi dan teknologi ramah lingkungan yang ditawarkannya. Namun, di balik performa canggihnya, mobil listrik memiliki spare part atau suku cadang yang berbeda dari mobil berbahan bakar konvensional. Memahami jenis dan fungsi spare part mobil listrik sangat penting agar pemilik kendaraan bisa melakukan perawatan dengan tepat dan mengantisipasi biaya penggantian di masa mendatang.

Apa Itu Spare Part Mobil Listrik?

Spare part mobil listrik adalah komponen atau suku cadang yang berfungsi untuk menunjang kinerja dan operasional kendaraan bertenaga listrik. Berbeda dengan mobil berbahan bakar minyak (BBM) yang mengandalkan mesin pembakaran internal (internal combustion engine), mobil listrik menggunakan motor listrik, baterai, dan sistem elektronik sebagai sumber tenaga utama.

Komponen-komponen tersebut memiliki karakteristik khusus, seperti kebutuhan perawatan yang minim namun memerlukan penggantian jika terjadi kerusakan atau penurunan performa. Karena teknologi mobil listrik relatif baru di Indonesia, ketersediaan dan harga spare part EV sering kali menjadi pertimbangan penting bagi calon pembeli.

Jenis-Jenis Spare Part Mobil Listrik

1. Baterai EV (EV Battery Pack)

Baterai EV adalah sumber tenaga utama mobil listrik yang terdiri dari ribuan sel lithium-ion atau lithium-iron-phosphate (LiFePO4). Komponen ini berfungsi menyimpan dan menyalurkan energi ke motor listrik. Umur pakainya berkisar antara 8 hingga 15 tahun, tergantung pada pola penggunaan dan teknologi yang digunakan. Harganya termasuk yang paling mahal di antara spare part lainnya, bahkan bisa mencapai 30–40% dari harga total kendaraan. Meski begitu, Geely Auto Indonesia memberi lifetime battery warranty untuk Geely EX5  sehingga konsumen lebih tenang dengan risiko biaya penggantian yang tinggi.

2. Motor Listrik (Electric Motor)

Motor listrik berfungsi mengubah energi listrik yang tersimpan di baterai menjadi energi mekanik untuk memutar roda kendaraan. Ada dua jenis motor listrik yang umum digunakan, yaitu motor AC induction dan motor permanent magnet synchronous. Kedua jenis ini memiliki keunggulan berupa torsi instan serta kebutuhan perawatan yang lebih rendah dibandingkan mesin pembakaran internal pada mobil konvensional.

3. Inverter EV

Inverter EV memiliki peran penting dalam mengubah arus searah (DC) dari baterai menjadi arus bolak-balik (AC) yang dibutuhkan oleh motor listrik. Selain itu, inverter juga mengatur kecepatan dan torsi kendaraan serta memungkinkan proses pengereman regeneratif (regenerative braking) yang mengubah energi dari motor kembali ke baterai.

4. On-board Charger (OBC)

On-board Charger adalah perangkat yang mengatur proses pengisian daya dari charging station ke baterai mobil listrik. OBC memastikan tegangan dan arus listrik yang masuk tetap stabil dan aman selama pengisian. Perangkat ini biasanya tersedia dalam tipe single-phase maupun three-phase, sesuai spesifikasi kendaraan yang digunakan.

5. Sistem Pendingin Baterai (Battery Thermal Management System)

Sistem pendingin baterai berfungsi menjaga suhu baterai agar tetap berada pada tingkat optimal demi kinerja dan umur pakai yang lebih lama. Pendinginan ini dapat dilakukan melalui metode cairan (liquid cooling) atau udara (air cooling), yang keduanya dirancang untuk mencegah baterai mengalami panas berlebih (overheat).

6. Sistem Kontrol Kendaraan (Vehicle Control Unit – VCU)

Sistem kontrol kendaraan atau VCU adalah pusat pengendalian mobil listrik yang mengatur berbagai fungsi penting, mulai dari distribusi tenaga hingga sistem keselamatan. Kerusakan pada VCU dapat menyebabkan terganggunya kinerja kendaraan, bahkan membuat mobil tidak dapat dioperasikan sama sekali.

7. Kabel Tegangan Tinggi (High Voltage Cables)

Kabel tegangan tinggi bertugas menyalurkan daya listrik bertegangan tinggi dari baterai menuju inverter dan motor listrik. Kabel ini terbuat dari material khusus yang tahan panas serta memiliki isolasi tebal untuk memastikan keamanan dan efisiensi penyaluran daya.

Geely Car Interior
Geely Car Interior

Perbedaan Spare Part Mobil Listrik vs Mobil Konvensional

Perbedaan mendasar antara mobil listrik dan mobil konvensional terletak pada sumber tenaga dan jumlah komponen bergerak.

  • Sumber Tenaga: Mobil listrik menggunakan baterai dan motor listrik, sedangkan mobil konvensional menggunakan mesin pembakaran internal.
  • Jumlah Komponen: Mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen bergerak sehingga potensi kerusakan mekanis lebih rendah.
  • Perawatan: Mobil listrik umumnya membutuhkan perawatan lebih sedikit karena tidak memerlukan penggantian oli mesin, filter udara, atau busi.
  • Biaya Spare Part: Beberapa spare part EV, terutama baterai, jauh lebih mahal dibanding komponen mesin konvensional.
  • Dealer Resmi: Dealer resmi merek mobil listrik menyediakan spare part original dengan garansi.

Tips Membeli Spare Part Mobil Listrik yang Tepat

  • Pilih Suku Cadang Original agar kualitas dan daya tahannya terjamin.
  • Periksa Garansi untuk memastikan perlindungan jika terjadi kerusakan dini.
  • Sesuaikan Spesifikasi dengan merek dan tipe mobil listrik yang dimiliki.
  • Gunakan Bengkel Bersertifikat agar pemasangan aman dan sesuai standar.
  • Hindari Produk Palsu yang dapat merusak komponen lain dan membahayakan keselamatan.

Memahami spare part mobil listrik adalah langkah penting bagi pemilik atau calon pembeli EV. Mulai dari baterai, inverter, hingga motor listrik, setiap komponen memiliki fungsi vital yang mempengaruhi performa dan umur kendaraan. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa lebih siap dalam merawat, memperbaiki, dan memilih suku cadang yang tepat.

Ingin merasakan langsung pengalaman mengemudi mobil listrik modern? Geely EX5 – Teknologi canggih, desain elegan, dan ramah lingkungan. Geely Auto Indonesia – Temukan berbagai pilihan mobil listrik. Jadwalkan Test Drive – Rasakan sensasi berkendara masa depan hari ini.