Banyak orang bertanya-tanya: apakah mobil listrik mampu menempuh jarak ratusan kilometer dalam satu perjalanan? Jawabannya: bisa, selama Anda memahami batasan teknologinya dan mempersiapkan strategi perjalanan yang tepat.

Dengan perkembangan teknologi baterai modern, mobil listrik kini memiliki jarak tempuh rata-rata 300–500 km sekali pengisian penuh, bahkan beberapa model premium bisa menembus 600 km. Selain itu, infrastruktur SPKLU di Indonesia terus berkembang di berbagai jalur utama, sehingga memudahkan pengisian daya saat perjalanan panjang.

Kuncinya adalah perencanaan rute, manajemen baterai, dan memahami kemampuan kendaraan.

Touring menggunakan mobil listrik menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya semakin diminati:

1. Biaya Operasional Lebih Rendah

Mengisi daya baterai EV jauh lebih murah dibanding mengisi bahan bakar bensin atau solar. Dalam perjalanan jauh, biaya listrik yang dibutuhkan bisa menghemat hingga 50–70% dibanding bahan bakar fosil.

2. Pengalaman Berkendara yang Lebih Senyap

Mobil listrik menghasilkan suara mesin yang minim, sehingga pengalaman berkendara menjadi lebih tenang dan nyaman, terutama saat melintasi jalur pedesaan atau pegunungan.

3. Akselerasi Instan

Torsi instan dari motor listrik membuat akselerasi terasa responsif. Ini membantu saat menyalip di jalan raya atau mendaki tanjakan.

4. Ramah Lingkungan 

Touring dengan mobil listrik mengurangi jejak karbon, sejalan dengan tren eco-travel yang semakin populer.

Meski punya banyak keunggulan, touring jarak jauh dengan mobil listrik memiliki tantangan tersendiri:

1. Ketersediaan SPKLU di Jalur Tertentu: Infrastruktur SPKLU di kota besar sudah cukup baik, namun di daerah terpencil jumlahnya masih terbatas.
2. Waktu Pengisian Daya: Mengisi daya baterai memerlukan waktu lebih lama dibanding mengisi bensin. Fast charging dapat mengisi 80% dalam ±30–45 menit, sedangkan slow charging bisa memakan waktu berjam-jam.
3. Efisiensi Baterai Tergantung Kondisi Jalan & Cuaca: Jalan menanjak, lalu lintas padat, atau penggunaan AC berlebihan dapat mempercepat penurunan daya baterai.
4. Perencanaan Rute yang Lebih Rinci: Tidak seperti mobil berbahan bakar fosil yang bisa mengisi di hampir semua SPBU, EV memerlukan perencanaan titik pengisian daya yang presisi.

Persiapan Sebelum Berangkat

Sebelum memulai perjalanan jarak jauh, pastikan semua aspek teknis dan logistik sudah siap. Lakukan pemeriksaan berikut:

• Kondisi Baterai: Pastikan baterai dalam kondisi sehat dan terisi penuh.
• Ban & Sistem Rem: Periksa tekanan ban dan pastikan sistem pengereman bekerja optimal.
• Perangkat Darurat: Bawa charging cable cadangan, portable charger (jika memungkinkan), segitiga pengaman, dan first aid kit.
• Aplikasi Navigasi EV: Instal aplikasi yang menampilkan lokasi SPKLU terdekat.

Rencana Rute & SPKLU

Merencanakan rute menjadi kunci sukses touring dengan mobil listrik. Gunakan aplikasi navigasi yang mendukung fitur pencarian SPKLU dan perhitungkan jarak antar stasiun.

Tipsnya:

• Pilih rute yang memiliki SPKLU pada interval 100–150 km.
• Tandai lokasi SPKLU cadangan untuk mengantisipasi antrean atau gangguan teknis.
• Pertimbangkan menginap di hotel yang menyediakan fasilitas pengisian daya.

Gaya Berkendara Hemat Energi

Efisiensi baterai bisa ditingkatkan dengan gaya berkendara yang tepat:

• Gunakan mode eco atau regenerative braking.
• Hindari akselerasi dan pengereman mendadak.
• Jaga kecepatan stabil di kisaran optimal (70–90 km/jam untuk kebanyakan EV).
• Minimalkan penggunaan AC atau perangkat elektronik non-esensial saat baterai kritis.

Tidak semua EV memiliki kemampuan touring yang sama. Salah satu model yang dikenal tangguh untuk perjalanan jarak jauh di Indonesia adalah:

Geely EX5 – Daya jelajah optimal hingga 450 km dengan sekali pengisian, kabin lega yang nyaman untuk perjalanan jauh, serta fitur keselamatan modern yang bikin touring lebih aman dan tenang.

Mobil listrik ini punya daya jelajah sekitar 495 km sekali charge, cukup buat perjalanan jauh tanpa sering khawatir isi ulang. Selain itu, EX5 dilengkapi kabin lega dan fitur hiburan modern yang bikin penumpang nyaman selama perjalanan. Dari sisi keamanan, mobil ini sudah dibekali fitur 13 L2 ADAS (Advanced Driver Assistance System) seperti lane-keeping assist dan intelligent cruise control, jadi touring terasa lebih aman dan santai.

Beberapa komunitas EV di Indonesia telah membuktikan bahwa touring dengan mobil listrik bukan sekadar wacana. Misalnya, rute Jakarta–Bali dapat ditempuh dengan memanfaatkan SPKLU di jalur Trans-Jawa, dengan waktu pengisian daya terencana di kota-kota besar seperti Cirebon, Semarang, dan Surabaya.
Pengalaman mereka menunjukkan bahwa selain hemat biaya, touring EV memberikan pengalaman baru yang lebih tenang dan ramah lingkungan.

Touring dengan mobil listrik sepenuhnya memungkinkan di Indonesia, asalkan perencanaan matang dilakukan. Keunggulan biaya operasional rendah, kenyamanan berkendara, dan kontribusi terhadap lingkungan menjadikannya pilihan menarik. Meski tantangan seperti keterbatasan SPKLU dan waktu pengisian masih ada, teknologi dan infrastruktur terus berkembang.

Jika Anda ingin merasakan secara langsung bagaimana sensasi touring dengan mobil listrik yang tidak hanya nyaman, tetapi juga efisien dan ramah lingkungan, Anda bisa mencobanya bersama Geely EX5. Mobil ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara jarak jauh yang menyenangkan, dengan teknologi canggih dan fitur yang memudahkan perjalanan. Untuk mengetahui lebih banyak informasi tentang spesifikasi, fitur, serta keunggulan yang ditawarkan, 

Anda dapat mengunjungi situs resmi Geely Indonesia di https://geelyauto.id. Dan jika Anda sudah siap untuk membuktikan sendiri performanya, Anda juga dapat langsung memesan jadwal test drive melalui halaman resmi di https://geelyauto.id/experience-geely/test-drive, sehingga Anda bisa merasakan sendiri kenyamanan dan performa Geely EX5 di perjalanan nyata.