5 Cara Kerja Mobil Listrik yang Perlu Kamu Tahu, Biar Nggak Asal Pakai
Share
Mobil listrik semakin populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Berbeda dengan mobil konvensional berbahan bakar bensin atau diesel, mobil listrik mengandalkan tenaga dari baterai dan motor listrik. Pemahaman mengenai cara kerja mobil listrik penting agar pengguna bisa mengoperasikan dan merawatnya secara optimal, sekaligus memaksimalkan efisiensi energi yang ditawarkan.
Bagaimana Konsep Mobil Listrik?
Secara konsep, mobil listrik (Electric Vehicle atau EV) adalah kendaraan yang menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaga utama. Energi ini disimpan di dalam baterai berkapasitas besar dan kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik. Tidak ada proses pembakaran seperti pada mesin konvensional, sehingga mobil listrik bebas emisi gas buang dan lebih ramah lingkungan.
Prinsip kerja mobil listrik (prinsip kerja mobil listrik) adalah mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk memutar roda. Proses ini berlangsung dengan bantuan beberapa komponen penting, mulai dari baterai, inverter, controller, hingga motor listrik itu sendiri.
Komponen Utama Mobil Listrik
Untuk memahami cara kerja mobil listrik, kita perlu mengenal komponen utama yang berperan di dalamnya:
- Baterai – Menyimpan energi listrik dalam bentuk arus searah (Direct Current / DC).
- Inverter – Mengubah arus DC dari baterai menjadi arus bolak-balik (Alternating Current / AC) yang dibutuhkan motor listrik.
- Motor Listrik – Mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk memutar roda.
- Controller – Mengatur besaran daya listrik yang dikirim ke motor sesuai input pedal akselerator.
- Sistem Regenerative Braking – Mengubah energi kinetik saat pengereman menjadi energi listrik yang kembali ke baterai.
Jenis-Jenis Mobil Listrik
Sebelum membahas alur kerjanya, penting memahami bahwa mobil listrik memiliki beberapa jenis dengan perbedaan sistem tenaga:
- Battery Electric Vehicle (BEV) – 100% menggunakan baterai dan motor listrik tanpa mesin pembakaran.
- Hybrid Electric Vehicle (HEV) – Menggabungkan mesin bensin dan motor listrik, tetapi tidak dapat di-charge dari luar.
- Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) – Kombinasi mesin bensin dan motor listrik yang bisa diisi daya dari luar.
- Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) – Menggunakan hidrogen untuk menghasilkan listrik melalui fuel cell.
Jenis ini memengaruhi komponen dan proses kerja masing-masing kendaraan.
Alur Cara Kerja Mobil Listrik
Secara garis besar, cara kerja mobil listrik dapat dijelaskan dalam alur berikut:
- Pengisian daya baterai dari charger – Mobil dihubungkan ke sumber listrik (stasiun pengisian atau home charger) untuk mengisi baterai.
- Inverter ubah arus listrik DC ke AC – Energi dari baterai berbentuk DC diubah menjadi AC agar dapat digunakan oleh motor listrik.
- Controller kelola daya sesuai input pedal gas – Saat pengemudi menginjak pedal gas, controller mengatur jumlah energi yang dialirkan ke motor.
- Motor listrik gerakkan roda – Motor listrik mengubah energi listrik menjadi tenaga putar untuk menggerakkan kendaraan.
- Sistem regenerative braking isi ulang baterai saat pengereman – Energi kinetik yang dihasilkan saat mengurangi kecepatan diubah kembali menjadi energi listrik yang disimpan di baterai.
Sistem Pengisian Daya (Charging)
Salah satu aspek terpenting dari mobil listrik adalah proses pengisian daya baterai. Sistem pengisian terbagi menjadi beberapa metode:
- Pengisian di rumah (home charging) – Menggunakan daya listrik rumah dengan charger standar. Prosesnya relatif lebih lama, tetapi praktis.
- Pengisian cepat (fast charging) – Menggunakan stasiun pengisian umum berdaya tinggi yang mampu mengisi baterai hingga 30%- 80% mulai dari 20 menit.
- Pengisian regenerative – Energi dihasilkan saat pengereman atau saat mobil meluncur di turunan, yang kemudian disalurkan kembali ke baterai.
Peran Sistem Regenerative Braking
Regenerative braking adalah salah satu fitur efisiensi energi pada mobil listrik. Sistem ini memanfaatkan momentum kendaraan untuk mengisi ulang baterai. Saat pengemudi menginjak rem atau melepas pedal gas, motor listrik berfungsi sebagai generator yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
Keunggulan sistem ini:
- Menghemat energi dan memperpanjang jarak tempuh (range).
- Mengurangi keausan pada rem mekanis.
- Menambah efisiensi penggunaan baterai.
Manajemen Suhu Baterai
Baterai mobil listrik bekerja optimal pada suhu tertentu. Untuk itu, pabrikan membekali kendaraan dengan sistem thermal management yang mengatur suhu baterai agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
Manfaat manajemen suhu baterai:
- Menjaga performa dan kapasitas baterai.
- Memperpanjang umur baterai.
- Mencegah risiko kerusakan akibat panas berlebih.
Kesimpulan
Mobil listrik bekerja melalui sinergi antara baterai, inverter, controller, dan motor listrik. Energi listrik yang disimpan di baterai diubah menjadi tenaga mekanik untuk menggerakkan roda, dan sebagian energi dapat dikembalikan ke baterai melalui regenerative braking. Memahami cara kerja mobil listrik bukan hanya membantu pengguna dalam mengoperasikannya, tetapi juga memaksimalkan efisiensi serta umur pakai komponen.
Jika Anda ingin merasakan langsung pengalaman berkendara mobil listrik modern, Geely menawarkan teknologi EV yang canggih dan efisien.
Coba dan buktikan sendiri melalui informasi dan test drive berikut:


